2015, Guru Belum S-1 Diminta Mundur

Okezone.com tanggal 2 Maret 2012 melangsir bahwa, Pemerintah menetapkan kualifikasi minimal guru adalah S-1. Mereka yang pada 2015 belum meraih gelar sarjana pun diminta mengundurkan diri.

Kualifikasi minimal S-1 ini juga berlaku untuk para guru madrasah. Hingga saat ini, tercatat 53 persen dari 675.336 guru madrasah belum memenuhi kualifikasi. Dari jumlah tersebut, 25 persen di antaranya mengajar tidak pada bidangnya (mismatch).

Salah satu solusi untuk kedua masalah tersebut adalah pemberian beasiswa S-1 dan S-2 bagi guru madrasah yang diberikan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Program ini digelar Kemenag dengan menggandeng IAIN Walisongo.

Kasubdit Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Direktorat Pendidikan Madrasah Kemenag RI Syafi'i menjelaskan, saat ini ada 417 guru madrasah yang sedang mengikuti program S-1 di IAIN Walisongo

"Jika semua guru madrasah meraih gelar sarjana, potret madrasah ke depan semakin baik dan membanggakan," ujar Syafi'i seperti dikutip dari keterangan tertulis IAIN Walisongo kepada okezone, Jumat (2/3/2012).

Syafi'i berharap, para guru madrasah ini dapat melaksanakan tugas ganda secara baik. Selain menjadi guru ketika di madrasah, mereka adalah mahasiswa di kampus.

Dia mengingatkan, jika pada 2015 masih ada guru yang belum lulus S-1, guru yang bersangkutan sebaiknya mengundurkan diri. Sisa waktu sekira tiga tahun ini, menurut Syafi'i, perlu dimanfaatkan para guru untuk segera kuliah.

"Kementerian Agama memfasilitasi para guru madrasah untuk kuliah S-1 dengan banyak beasiswa," imbuhnya.

Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Suja'i mengimbuhkan, para guru yang belum selesai S-1 harus tampil percaya diri. Suja'i menjelaskan, para guru madrasah yang sedang menempuh pendidikan S-1 di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo diperlakukan layaknya mahasiswa reguler. Di sini, para guru dibekali dengan empat kompetensi secara simultan untuk meningkatkan kualifikasi mereka.

"Walaupun belum sarjana, guru perlu mengembangkan kompetensinya. Setelah lulus S-1, para guru ini juga harus menunjukkan kualitas yang berbeda," ujarnya menandaskan.