Jamaluddin, SE Staf Pendis pada
Kantor Kementerian Agama Nagan Raya Rabu (18/9) siang tadi, menyampaikan bahwa
Kankemenag Nagan Raya siap bantu operator Padamu Negeri di Madrasah se
kabupaten Nagan Raya dalam proses pengisian aplikasi Padamu Negeri. Kesiapan
ini ditandai dengan telah selesainya pemutasian data tenaga pendidik dalam
lingkungan Kemenag. Kesiapan ini disampaikan ketika Admin Padamu dari MTsS
Kuala, Dedi Safriadi menanyakan persoalan pemutasian data dari Dinas Pendidikan
Nagan Raya ke Kankemenag.
Dengan selesainya pemutasian data
pendidik ini operator madrasah dapat langsung berkoordinasi dengan operator di
Kemenag Nagan Raya dalam pengisian data pendidik. Data ini diharapkan dapat
diselesaikan sebelum tanggal 20 September 2013. Dengan selesainya pengisian
data guru ini, maka data pengawas madrasah dan sekolah juga dapat diisi segera.
Sehingga tenggang waktu tanggal 30 September 2013 dapat selesai semua proses
pengisian data tenaga pendidik di seluruh Nagan Raya terutama di lingkungan
Kemenag Nagan Raya.
Jamaluddin juga menyampaikan kepada
operator madrasah bahwa bila ada aplikasi yang belum dipahami dengan baik,
dapat langsung berkoordinasi langsung dengan operator Kemenag. Sehingga dapat
meminimalkan kesalahan pengisian aplikasi Padamu tersebut. Dan Kemenag Nagan Raya
dapat berhasil melakukan input data dengan baik untuk memperoleh bintang 4 pada
semua madrasah.
Aplikasi Padamu Negeri ini
nantinya akan dikelola oleh operator madrasah masing-masing. Admin di
madrasah/sekolah dapat memberikan user kepada guru-guru sehingga memudahkan guru
madrasah dalam pengisian aplikasi ini. Admin madrasah hanya tinggal memoderasi
saja. Namun bilamana jaringan internet pada guru tidak ada atau aplikasi
komputer belum pandai diisi, semua itu akan diambil alih oleh admin padamu di
madrasah, demikian disampaikan oleh Jamaluddin SE.
Diharapkan kepada guru madrasah agar madrasah jangan tertinggal terus dalam teknologi informasi, guru diharapkan dapat meng-update datanya sendiri. Maka belajarlah dengan baik komputer dan teknologi informasi, sehingga jayalah Kementerian Agama karena memiliki sumberdaya siap pakai yang berlimpah. [Zulyadi Miska]